Header Ads

Bahagia itu Sederhana

Kebahagiaan dan kesedihan merupakan dua perasaan lumrah, wajar, biasa dirasakan manusia. Setiap peristiwa dan pengalaman hidup sehari-hari sangat mempengaruhi sesorang untuk merasakan keduanya. Entah itu bahagia, entah itu sedih. Bila seseorang mengalami peristiwa yang sesuai harapan atau tidak berlawanan dengan kebutuhan dan keinginannya, sudah pasti dia akan merasa bahagia. Sebaliknya, bila yang dialami adalah masalah atau pun peristiwa yang berlawanan dengan harapan, kebutuhan, maupun keinginannya, sudah pasti kesedihanlah yang ia rasakan.


Ada banyak hal atau peristiwa yang dapat membuat kita merasa bahagia. Melihat Liverpool (LFC) menang menghadapi lawan, sudah membuatku merasa sangat bahagia. Sebaliknya, saat Liverpool mengalami kekalahan, rasanya sedih sekali. Semacam patah hati rasanya. Bahagia itu adalah ketika kekasihku menelepon dan mengatakan akan mengunjungiku akhir pekan ini. Betapa bahagia mendengarnya. Kalian yang pacaran jarak jauh atau LDR-an pasti paham rasanya. Hal lain yang biasanya akan membuat kita bahagia adalah ketika kita mendapatkan hadiah dari seseorang, menang undian atau lomba, punya pacar baru, menikah, dan masih banyak lagi yang lain.

Ada banyak pula hal atau peristiwa yang dapat membuat kita merasa sedih. Bagiku, sedih itu saat aku dan kekasihku sedang bertengkar hebat. Atau saat aku dan dia sedang rindu-rindunya, tapi tak ada kesempatan dan waktu untuk bertemu. Huft. Hal-hal yang dapat membuat kita sedih adalah ketika putus cinta, mengalami kecelakaan, orang dekat atau anggota keluarga meninggal, dan masih banyak lagi peristiwa pahit lainnya.

Yang jelas tak ada seorang pun yang mau merasakan kesedihan. Jangankan mengalami peristiwa sedih, mendengar cerita atau menonton film sedih saja sudah dapat mempengaruhi suasana hati kita jadi mellow, gegana (gelisah-galau-merana, hehe...). Jadi, dalam tulisan ini aku tidak akan membahas banyak tentang kesedihan. Aku lebih tertarik dengan yang namanya kebahagiaan.

Menurutku, bahagia itu sederhana. Adalah ketika kita dapat melakukan sesuatu untuk membantu orang lain. Berbuat baik. Ya, berbuat baik itu bisa membuat kita merasa bahagia. Saat kita berbuat baik, kita akan merasa bahwa hidup kita berguna bagi orang lain. Bahkan, hati kita bisa sangat tergetar saat melihat senyum orang yang kita bantu dengan tulus. Coba saja, Kawan!

Membantu orang lain itu tidak hanya berupa materi atau uang. Membantu orang lain bisa dengan memberikan tenaga, waktu, pikiran atau ide yang dapat membantu orang lain keluar dari persoalan atau kesulitannya. Berbuat baik juga tidak terbatas pada perbuatan yang besar. Berbuat baik itu bisa saja berbentuk kecil dan sederhana.

Berbuat baik itu menular. Dia bisa menjadi virus positif yang dapat mempengaruhi orang lain. Jika perbuatan baik menyebar, maka akan semakin banyak orang mengalami kebahagiaan. Tidak hanya kebahagiaan karena telah mendapat bantuan, tetapi juga kebahagiaan karena telah dapat membantu orang lain. Kebahagiaan yang berlipat ganda.

Ketika perbuatan baik dan kebahagiaan telah menyebar dan berlipat ganda, maka akan semakin banyak orang yang merasa nyaman, aman, saling memperhatikan. Bukankah kehidupan semacam itu yang kita impikan? Kehidupan yang tanpa ketakutan, saling curiga, membenci, balas dendam, dan saling menyakiti. Betapa indahnya ketika umat manusia dapat hidup saling menghargai, memperhatikan, dan menjaga.

Jadi, kebahagiaan itu sederhana bukan? Cukup dimulai dengan satu perbuatan baik, maka kebahagiaan akan menyebar. Siapkah kita menyebarkan kebahagiaan itu? Ayoo!

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.