Header Ads

Gagal Donor Darah

Hari ini aku merasa sedikit kecewa, karena aku gagal donor darah. Lagi. Aku bilang “lagi” karena seingatku sudah 4 kali ini aku selalu gagal untuk donor darah, sejak Maret 2015.

Aku sudah sering donor darah sejak SMA. Dari 2007 hingga 2015, dalam kartu donor tercatat 16 kali aku mendonorkan darah. Seingatku ada beberapa kali tak sempat tercacat karena aku lupa membawa kartu donor. Kalau kuingat-ingat lagi, memang saat kuliahlah aku rutin donor darah.

Kini setelah bekerja, beberapa kali aku ikut donor darah di beberapa tempat atau event yang menyelenggarakan donor darah. Namun harus kuakui, frekuensinya tak sesering dulu. Aku mulai bekerja pertengahan tahun 2012. Sejak saat itu hingga kini, baru 4 kali aku bisa donor darah. Sepanjang tahun 2015, tercacat hanya sekali saja aku donor darah, yakni tanggal 15 Maret 2015. Setelahnya hingga kini, aku selalu gagal untuk donor darah.

Tentu, bukan karena aku tidak mau mendonorkan darah lagi. Tapi karena setiap kali diperiksa sebelum donor darah, aku selalu tidak memenuhi persyaratan. Ada pun persyaratan donor darah, antara lain:
1. Sehat jasmani rohani
2. Usia 17 sampai dengan 65 tahun
3. Berat badan minimal 45 kg
4. Tekanan darah: sistole 100 – 170; diastole 70 – 100
5. Kadar haemoglobin (Hb) 12,5 g% s.d. 17,5g%
6. Interval donor minimal 3 bulan sejak donor darah sebelumnya

Sekitar pertengahan tahun 2015, aku gagal donor darah karena setelah diperiksa ternyata Hb-ku kurang. Beberapa bulan kemudian, ada kegiatan donor darah lagi di gereja. Aku mencoba mendaftar lagi. Namun sayang, setelah diperiksa ternyata aku tidak diperbolehkan donor karena tekanan darahku rendah.

Aku tak patah arang, beberapa minggu kemudian, ada pengumuman bahwa di unit sekolah samping tempatku bekerja akan diadakan donor darah. Aku mencoba untuk ikut donor darah lagi. Setelah diperiksa, tekanan darahku normal, tapi sayang, lagi-lagi Hb-ku kurang mencapai persyaratan. Aku bertanya kepada para petugas yang memeriksaku, kira-kira apa penyebab dan bagaimana agar Hb-ku tidak kurang dari yang seharusnya. Mereka menjelaskan bahwa Hb bisa rendah bila kita kurang mengkonsumsi sayur-sayuran dan bisa jadi karena kurang istirahat, sering begadang, atau kecapekan. Jadi, aku disarankan untuk lebih memperbanyak konsumsi sayur-sayuran, istirahat dan tidur yang cukup.


Tahun 2015 telah berlalu. Setelah 10 bulan sejak donorku yang terakhir dan 3 kali percobaan donor yang gagal, hari ini aku mencoba lagi. Kebetulan hari ini ada kegiatan donor darah di ruang pertemuan paroki. Hari ini aku merasa sangat sehat dan yakin tidak akan gagal lagi. Aku mendaftar dan mengantri seperti biasa. Namaku dipanggil, tekanan darahku diperiksa, dan puji Tuhan normal, 110/70. Selanjutnya, Hb-ku diperiksa dengan mengambil sedikit sampel darah dari jari tengah tangan kanan. Hasilnya, Hb-ku hanya menunjukkan angka 11,7g%.

Aku mencoba meyakinkan petugas untuk mengeceknya sekali lagi, siapa tahu ada kesalahan, atau mungkin di percobaan kedua, Hb-ku bisa memenuhi syarat. Akhirnya petugas setuju untuk memeriksa ulang. Petugas mencoba mengambil sampel darah lagi dari jari tengah tangan kanan yang tadi sudah dicoblos. Sayangnya, darahnya sudah tidak mau keluar lagi. Dalam hatiku mulai gelisah, sepertinya memang ini tanda-tanda aku kekurangan darah. Maka, petugas akhirnya mencoblos jari tengah tangan kiri guna memeriksa Hb-ku untuk yang kedua kali sambil berkata: “sepertinya memang Mbak lagi kurang darah”. Hasilnya tidak seperti harapanku. Bukannya lebih tinggi, malah lebih rendah dari pemeriksaan yang pertama. 11,3g%.

Aku gagal donor darah lagi. Melihat itu, aku langsung dibully oleh orang-orang yang berada di dalam ruangan itu. Ada yang berkata, “biasa anak kos, makanannya Ind*mie terus, jadi Hb-nya kurang.” Yang lain berkata: “lho, mbak Sheila Hb-nya kurang? Padahal kan sering makan sayur to biasanya?” Yang lain lagi berkata: ”kasihan, anak kos jauh dari rumah, nutrisinya kurang.” Wah wah, semakin lama di situ semakin ngaco komentar orang-orang. Lebih baik aku pamit pulang duluan. Semoga di lain hari, aku bisa donor darah lagi.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.